Sabtu, 30 April 2016

Home

Bahan ini dipresentasikan untuk mata kuliah
“Mikroprosesor dan Antarmuka “
Jurusan Teknik Elektro
Universitas Andalas
2016

Dosen Pengampuh : Darwison, MT



referensi:
1. Darwison, 2010, " Teknik Interface (antarmuka) : Perancangan Hardware dan Simulasi Software Serta Aplikasinya" , ISBN:978-602-9081-10-7, CV Ferila, padang.
2. Darwison,2007,”Teori,Rancangan,Simulasi dan Aplikasi Mikroprosesor dan Mikrokontroller " , ISBN:978-602-9487-09-1, CV Ferila, padang.

Jumat, 29 April 2016

UAS

UAS

RANGKAIAN KONTROL PENGATURAN KESEIMBANGAN CHARGING DAN DISCHARGING PADA BATERAI ASAM TIMBAL MENGGUNAKAN ATMEGA128





Download :
1. HTML UAS                (Download)
2. File Rangkaian             (Download)
3. Program Rangkaian      (Download)


Sumber : Tugas Akhir Mochammad Rismansyah, S.T
                " Pengaturan Keseimbangan Charging dan Discharging pada baterai asam timbal"

Mikrokontroller

Mikrokontroller

Mikrokontroller MCS-51

Keluarga Mikrokontroler MCS-51 terdiri dari 8051, 8031, 8751, 8052, 8032, dan 8752. Masing masing berbeda dalam konfigurasi internalnya. Perbedaan pokok adalah bahwa 8031 dan 8032 tidak memiliki internal ROM, sedangkan 8751 dan 8752 jenis internal ROM-nya adalah EPROM (Erasable & Programmable ROM).
Keluarga Mikrokontroler MCS-51 memiliki konfigurasi dasar sebagai
berikut :
  • Parallel I/O Port 8 bit (P0-P3)
  • Serial Full-Duplex Asynchronous I/O Port
  • Internal Random Access Memory (RAM) sejumlah 128 byte (8051,
  • 8031, 8751) atau 256 byte (8052, 8032, 8752)
  • Internal Read Only Memory (ROM) sejumlah 4 kilobyte (8051, 8751)
  • atau 8 kilobyte (8052, 8752)
  • Programmable Timer/Counter sejumlah 2 (8051, 8031, 8751) atau 3
  • (8052, 8032, 8752)
  • System Interrupt dengan 2 sumber interrupt eksternal dan 4 sumber interrupt internal
Dengan fasilitas yang cukup lengkap semacam itu, maka dimungkinkan penggunaan mikrokontroler ini dalam konfigurasi single chip, dimana hanya dibutuhkan satu chip untuk menjalankan seluruh sistem rangkaian.
1.  Arsitektur MCS-51
    MCS-51 dapat dipergunakan dalam konfigurasi single chip. Fasilitas Parallel Port yang dimiliki dapat dipergunakan untuk mengendalikan peralatan eksternal atau menginputkan data yang diperlukan. Port serial dapat dipergunakan untuk mengakses sistem komunikasi data dengan dunia luar, misalnya dengan computer atau laptop. Timer/counter yang ada dapat dipergunakan untuk mencacah pulsa, menghitung lama pulsa, atau sebagai pewaktu umum. Sedangkan sistem interrupt membuat MCS-51 dapat dipakai pada aplikasi-aplikasi yang mendekati sistem dengan proses real-time.
Gambar 1.1. Diagram blok MCS-51
2. Fungsi kaki-kaki (pin out) MCS-51
Fungsi kaki-kaki 8031 :
  • VSS : dihubungkan dengan ground rangkaian
  • VCC : dihubungkan dengan tegangan catu +5 V
  • Port 0 : merupakan Port I/O 8 bit dua-arah. Port ini digunakan sebagai multipleks bus alamat rendah dan bus data selama pengaksesan ke eksternal memori. Setiap pin-nya dapat mengendalikan langsung 4 beban TTL. Port 0 juga menerima dan mengeluarkan code byte selama proses pemrograman dan verifikasi ROM/EPROM internal.
  • Port 1 : merupakan Port I/O 8 bit dua-arah, yang dapat mengendalikan beban 4 TTL secara langsung. Setiap pin dapat diakses secara operasi tiap bit atau byte bergantung pemrogram. Port 1 juga menerima address rendah selama proses pemrograman dan verifikasi ROM/EPROM internal. 
  • Port 2 : merupakan Port I/O 8 bit dua-arah, yang dapat mengendalikan beban 4 TTL secara langsung. Port ini digunakan sebagai bus alamat tinggi selama pengaksesan ke eksternal memori. Port 2 juga menerima 
     address tinggi selama proses pemrograman dan 
     
    verifikasi ROM/EPROM internal.
  • Port 3 : merupakan Port I/O 8 bit dua-arah, yang dapat mengendalikan beban 4 TTL secara langsung. Setiap pin dapat diakses secara operasi tiap bit atau byte bergantung pemrogram. Masing-masing pin pada Port ini memiliki fungsi khusus sebagai berikut :
Tabel 2.1.Fungsi Pin-pin Port 3
  • RST : merupakan input untuk RESET.
  • ALE : Address Latch Enable, digunakan untuk memberikan sinyal latch pada alamat rendah pada multipleks bus adress dan data.
  • PSEN : merupakan sinyal read strobe untuk eksternal program memori.
  • EA/VPP : merupakan input untuk mode program memori. jika dihubungkan ke ground , program memori adalah eksternal, jika dihubungkan ke VCC, program memori adalah internal, jika dihubungkan ke VPP, diperlukan untuk proses pemrograman ROM.
  • XTAL1, XTAL2 : merupakan input untuk kristal clock.
3. Register
  Sebagaimana semua mikrokontroler, MCS-51 memiliki sejumlah register yang memiliki fungsi khusus (special function register - SFR) dan register umum (general purpose register). General purpose register yang dapat diakses adalah 8 byte per bank yaitu register R0-R7, dengan jumlah bank sebanyak 4. Special Function Register yang terdapat pada mikrokontroler ini memiliki address 080h-0FFh dengan peta memori seperti pada gambar 3.1.
Gambar 3.1. Peta memori Special Function Registers

4.  Organisasi Memori
    Pada keluarga MCS-51 di Pisahkan antara program memori dan data memori. Masing-masing dapat mengalamati sampai 64 Kilobyte, dengan masing-masing byte lebar datanya 8 bit. 
   
  a. Program memori    Program memori hanya dapat dibaca, tidak dapat ditulis. Di sini tersimpan program yang akan dijalankan oleh MCS-51 dan data-data konstanta. Sinyal pembacaan EPROM eksternal adalah dari pin -PSEN. Pada MCS-51 ada dua tipe organisasi memori dari program memori, yaitu :

  • Pengaksesan program memori sebagian berasal dari internal EPROM yang menempati alamat terendah dan alamat berikutnya dari EPROM eksternal. Sebagai contoh untuk MCS-51 dengan model EPROM internal seperti 8051, 8051AH, 8751, alamat 4 Kbyte program memori terendah adalah ROM internal dan alamat berikutnya adalah pada EPROM eksternal.
  • Pengaksesan program memori yang semuanya dari eksternal EPROM.
Gambar 2.3. Organisasi Program Memori
   b. Data memori

      Data memori merupakan tempat penyimpanan data variabel, operasi stack dan sebagainya. Data memori dapat dibaca dan ditulis. Sinyal pembacaan untuk eksternal RAM berasal dari pin -RD dan untuk penulisan berasal dari pin-WR. Peta data memori digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.4. Organisasi data memori

Alamat 00H-FFH (untuk 8051) merupakan alamat dari internal RAM yang dapat dialamati dalam dua mode. Pada alamat 00H - 7FH dapat dialamati dalam mode direct maupun indirect addressing. Alamat 80H - FFH hanya dapat dialamati dalam mode direct addressing. Di luar alamat tersebut merupakan alamat eksternal RAM.

5. Instruksi-instruksi MCS-51
  Sebuah mikrokontroler tidak akan bekerja bila tidak diberikan program kepadanya. Program tersebut memberitahu mikrokontroler tentang apa yang harus dia lakukan.Dengan aturan penulisan bahasa assembly-nya tidak jauh berbeda dengan bahasa assembly untuk Komputer.
    Mikrokontroler MCS-51 memiliki 256 perangkat instruksi. Seluruh instruksi dapat dikelompokkan dalam 4 bagian yang meliputi instruksi 1 byte sampai 4 byte. Apabila frekuensi clock mikrokontroler yang digunakan adalah 12 Mhz, kecepatan pelaksanaan instruksi akan bervariasi dari 1 sampai 4 mikrodetik.

Instruksi yang dimiliki oleh mikrokontroler MCS-51 pada dasarnya digolongkan menjadi :
  • instruksi operasi aritmatika
  • operasi logika
  • transfer data
  • operasi manipulasi boolean
  • perintah percabangan
6. Tutorial aplikasi Mikrokontroller MCS-51
1. Buatlah rangkaian berikut di Proteus
Gambar 6.1 Aplikasi DIPSWITCH dan LED
Perhatikan gambar 6.1 di atas. Delapan buah LED sebagai keluaran terhubung ke port 2. LED akan menyala jika pada port keluaran diberi logika HIGH ‘1’dan padam jika diberi logika LOW ‘0’. Untuk mengaktifkan konfigurasi seperti gambar 1.1, pin LED pada posisi 0.
DIPSWITCH digunakan sebagai input digit dan mempunyai logika ‘0’ apabila saklar ke arah ON dan ‘1’ jika ke arah OFF.
2. Ketikkan di sembarang editor yang anda miliki listing program berikut:
3. Setelah itu ubah program assembler yang dieditor tadi ke bentuk hexagonal menggunakan program MIDE-51
4. Upload program ke mikrokontroller MCS-51
5. Maka program akan berfungsi seperti pada gambar

Download :
HTML
Rangkaian dan Simulasi
Video Tutorial
Soft MCS-51
Buku Soft MCS-51

 

UTS

UTS

Rangkaian dan Program Sistem Minimum 8086 untuk Aplikasi Switch dan LED
 










Download  :
1. HTML UTS                (Download)
2. File Rangkaian            (Download)
3. Video Tutorial            (Download)
4. Program Rangkaian    (Download)





Tugas - tugas

1. Tugas - tugas rangkaian Interface (file rangkaian)
2. Tugas program Assembler (file program)
3. Tugas rangkaian dari buku mikroprosesor intel (jilid 2) (file rangkaian)




*Software Emu8086

Mikroprosesor

Mikroprosesor 8088 adalah mikroprosesor yang mempunyai dua pilihan operasi yaitu dalam sistem minimum atau sistem maksimum. Perbedaan utama dalam dua pilihan ini adalah mikroprosesor pada sistem minimum tidak menggunakan IC co-processor 8087 dan sebaliknya mikroprosesor pada sistem maksimum memakai IC co-processor 8087. Sistem minimum 8088 selain perangkat hardware juga memerlukan perangkat software  untuk menjalankan sejumlah instruktur program dan data.

Mikroprosessor 8088 maupun 8086 mempunyai kelebihan dibandingkan prosesor lainnya seperti Zilog, Motorola dan lain-lain karena memiliki instruksi transfer data yang jauh lebih lengkap dan dapat mengakses  memori sebesar 1 Mega byte.

Adapun perangkat sistem minimum 8088 yaitu:
  1. Unit CPU ( Central Processing Unit ) yaitu tempat pengolahan data berupa operasi logika maupun operasi arithmatik yang dilakukan dalam  register-register 16 bit, antara lain register dasar AX,B X, CX, DX; register Pinter dan Index SI, DI, SP,BP; Register Segment CS, DS, SE, SS dan Register Flag IP. 
  2. Unit Memori (RAM dan ROM) yaitu ROM 2716, 2732, 2764 atau 27128 digunakan sebagai tempat penyimpanan data / program  secara permanan dan RAM 6116 6232, 6264, atau 62128 digunakan sebagai tempat penyimpanan data sementara selama CPU tidak diReset atau tegangan supply tidak putus. Untuk saat ini, ROM bersifat EEPROM yaitu data / program dapat ditulis dan dihapus dengan memberikan suatu tegangan tertentu ke IC tersebut. Unit memori dilengkapi dengan rangkaian dekoder IC 74LS139 atau 74LS138 untuk menghasilkan sinyal kontrol CS (chip select) bagi RAM dan ROM.
  3. Unit Input Output (PPI 8255, PIT 8253, PIC 8259 maupun AD/DA Converter) yaitu digunakan mikroprosesor untuk dapat berhubungan dengan peripheral luar seperti switch, keypad, 7-segment, Dot-matrik, LCD, motor DC dan lain-lain. Unit I-O dilengkapi dengan rangkaian dekoder IC 74LS139 atau 74LS138 untuk menghasilkan sinyal kontrol CS (chip select) I/O.

Rangkaian mikroprosesor 8088 dilengkapi dengan:
  • IC 8284 yang merupakan Generator Sinyal Persegi dan rangkaian kristal serta rangkaian Reset.
  • Rangkaian Buffer menggunakan IC 74LS240 yang berfungsi menaikkan Fan-out bus data receiver maupun transmiter untuk dibebani ke rangkaian aplikasi atau slot-slot pengembangan.
  • Rangkaian Latch menggunakan IC 74LS373 yang berfungsi untuk menahan bit-bit address A7 – A0 yang multipleks dengan data.
  • Rangkaian dekoder untuk sinyal kontrol RD & WR menggunakan IC 74LS138 yang menghasilkan sinyal kontrol memori MEMR & MEMW dan sinyal kontrol I-O IOR & IOW.

Sedangkan perangkat lunak (software) adalah berupa program yang terdiri dari instruksi dan data. Untuk mikroprosesor 8088 menggunakan program assembler 8088 versi DOS atau dapat menggunakan versi baru yaitu versi windows simulator asm86.

Aplikasi utama sistem minimum 8088 yang akan dibahas di buku ini adalah kontrol suhu ruangan  menggunakan komponen aplikasi seperti sensor suhu dengan display dot-matrik disamping komponen yang sudah dibahas di buku teknik Interface





Download :
 Presentasi PPT
 HTML